Anik Sholih: Pemuda Harus Cerdas Merawat Demokrasi
|
SEMARANG – Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Anik Sholihatun menyatakan bahwa pemuda harus cerdas membaca tanda jaman dalam merawat demokrasi. “Kita harus cerdas menjaga kualitas pemilu dan demokrasi,” ungkap Anik saat menjadi narasumber dengan tema Pendidikan Pengawas Partisipatif di Kalangan Aktivis Mahasiswa kerjasama Bawaslu Jateng dengan FISIP UIN Walisongo Semarang, Kamis (28 Oktober 2021).
Anik menanyakan kepada mahasiswa mengapa merawat demokrasi menjadi penting. Bagi Anik, apapun yang sudah diciptakan oleh founding father hingga adanya keberadaan bangsa saat ini tak terlepas oleh perjuangan para pendahulu.
“Mereka semua masih muda saat mendirikan organisasi sama dengan usia mahasiswa saat ini, maka ini langkah kalian untuk melanjutkan,” ungkap Anik.
Pada momentum Sumpah Pemuda ini Anik meminta pemuda harus mampu mempersatukan bangsa dan meletakan dasar yang paling fundamental untuk merangkul bangsa.
“Kita lebih beruntung dengan kemajuan teknologi informasi seharusnya merangkul sesama anak muda untuk merawat demokrasi akan sangat mudah dilakukan,” kata Anik.
Anik menjelaskan bahwa Bawaslu Jateng memiliki program Pusat Pendidikan Pengawas Partisipatif (Pusdikwastif). Program tersebut dapat diikuti mahasiswa misalnya SKPP, pembentukan desa pengawasan & APU, webinar dan Saka Adhyasta.
“Semua pilihan akan kembali ke mahasiswa untuk mewarnai dan menjaga apakah ingin menjadi sebagai ekor atau kepala, bahkan jika akan terjun sebagai penyelenggara pemilu teman teman dapat ikut menjadi Anggota KPPS ataupun Pengawas TPS,” kata Anik.
Selain itu Anik kembali menegaskan bahwa apapun yang dapat dilakukan ini semua adalah sarana namun tujuan akhirnya adalah masyarakat harus sejahtera. Anik berharap selepas kegiatan ini mahasiswa akan lebih aktif mengisi ruang terbuka yang sudah dibangun oleh Bawaslu.
Sumber : Bawaslu Jateng