Bawaslu Banjarnegara dan Kwarcab Pramuka Perkuat Sinergi Pengawasan Partisipatif Pemilu melalui Saka Adhyasta Pemilu
|
Banjarnegara–Dalam rangka memperkuat sinergitas antara lembaga pengawasan pemilu dengan Kwarcab Pramuka Banjarnegara, Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Banjarnegara melakukan koordinasi dan silaturahmi dengan Ketua dan anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Banjarnegara.
Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Banjarnegara dan disambut langsung oleh Wakhid Jumali selaku Ketua Kwarcab Pramuka Banjarnegara dan Wakil Bupati Banjarnegara. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya telah terjalin antara Bawaslu dan Kwarcab Pramuka Banjarnegara, khususnya dalam pembentukan dan pengembangan Saka Adhyasta Pemilu — satuan karya pramuka yang berfokus pada pendidikan dan pengawasan partisipatif di bidang kepemiluan.
Ketua Bawaslu Banjarnegara menyampaikan bahwa koordinasi kali ini menjadi momentum penting untuk melakukan pembaruan MoU sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun kesadaran kepemiluan di kalangan generasi muda.
Menurutnya, kolaborasi dengan Gerakan Pramuka merupakan bentuk nyata penguatan nilai-nilai partisipasi publik dan pendidikan demokrasi sejak dini.
“Sinergi ini menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap pentingnya pengawasan pemilu. Kualitas demokrasi akan semakin baik apabila masyarakat, khususnya kaum muda, turut menjadi bagian aktif dalam proses pengawasan,” ujar Ketua Bawaslu Banjarnegara, Rinta Arief Laksono.
Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal setiap tahapan pemilu. Wakhid Jumali menyambut baik langkah Bawaslu dalam menggandeng Pramuka sebagai mitra strategis yang memiliki peran besar dalam pembinaan karakter, kedisiplinan, dan nasionalisme generasi muda.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap anggota Pramuka dapat menjadi contoh dan penggerak bagi teman-temannya untuk memahami pentingnya kejujuran, tanggung jawab, serta aktif berpartisipasi dalam pengawasan demokrasi,” ungkap Wakhid Jumali.
Lebih lanjut, Bawaslu Banjarnegara menekankan bahwa keberhasilan pengawasan pemilu tidak hanya diukur dari terlaksananya tahapan pemilu secara baik, tetapi juga dari tingkat kesadaran masyarakat untuk turut serta menjadi pengawas.
Melalui pendidikan dan kegiatan yang dikolaborasikan bersama Gerakan Pramuka, diharapkan ke depan pemilih tidak hanya menjadi objek dalam proses demokrasi, tetapi juga menjadi subjek yang sadar dan bertanggung jawab terhadap pilihannya.
Kolaborasi antara Bawaslu dan Pramuka ini menjadi wujud komitmen bersama dalam memperkuat pengawasan partisipatif yang berkelanjutan tidak hanya pada masa pemilu, tetapi juga dalam kehidupan berdemokrasi sehari-hari.
Dengan semangat sinergi ini, Bawaslu Banjarnegara berharap Saka Adhyasta Pemilu dapat terus berkembang sebagai wadah pembelajaran kepemiluan, serta menjadi gerakan moral untuk menumbuhkan budaya pengawasan yang jujur, adil, dan berintegritas di kalangan generasi muda Banjarnegara.